Disalah satu sudut ruangan dalam lokasi benteng Fort Rotterdam Makassar, seorang tua dengan rambut yang semuanya sudah memutih nampak asyik dengan kesibukannya sendiri. Tangannya bergerak lincah menggores kanvas yang permukaannya basah dengan material tanah liat.
Melukis dengan tanah liat, itulah yang dilakukan Arifin selama 28 tahun ini. Seniman tua dengan nama samaran Zaenal Beta ini tidak menggunakan tinta ataupun cat air seperti pada umumnya digunakan pelukis namun menggunakan tanah liat untuk melukis.
Pemakaian material tanah liat ini sebenarnya ditemukan secara kebetulan ketika pada suatu perjalanan malam saat hujan deras, kertas-kertas lukisannya jatuh dalam genangan lumpur. Sulit sekali mendapatkan kertas pengganti malam itu maka ia berusaha membersihkan dan mengusap lumpur yang melekat dikertas-kertas lukisannya. Saat itu dia melihat ada gambar yang terbentuk dan memberinya ide untuk menggunakan tanah sebagai media lukisnya. Sejak itulah Zaenal mulai bereksplorasi dengan tanah liat dan mencoba berbagai tanah di berbagai tempat.
Pertama kali menggunakan tanah liat untuk melukis, Zaenal dianggap gila karena penggunaan material tanah tidak ada dalam literatur untuk menunjukkan alirannya. Ia pun terkucil di kalangan komunitas seniman masa itu.
Segala cara pun dilakukan untuk memperkenalkan lukisan tanah liatnya. Berpameran sendiri walau hanya di sudut kecil area Pameran dan ia juga rajin ikut pameran di luar Makassar, terutama di Pulau Jawa. Baru pada tahun 2000 lukisan tanah liatnya bisa diterima sesama seniman maupun kolektor. Selain menggunakan tanah, Zaenal Beta menggunakan potongan bambu kecil sebagai kuas. Pemakaian bambu ini juga ditemukan Zaenal secara tak sengaja. Ciri khas lain lukisan Zaenal adalah cap jempol yang menjadi bagian dari lukisannya.
Lukisan tanah liat Zaenal Beta kini menjadi populer dan banyak dipajang di hotel-hotel berbintang. Ia banyak mendapatkan berbagai penghargaan dan masuk dalam 60 besar kompetisi seni lukis se-ASEAN dan diperhitungkan di Beijing, Cina.
Zaenal Beta merupakan salah satu seniman terkemuka di Indonesia dengan hasil karya-karyanya yang unik dan ia juga dianggap sebagai satu-satunya pelukis didunia yang melukis dengan penggunaan material tanah.
BERIKUT INI HASIL KARYANYA